Rabu, 23 Desember 2009

Kisah mengenai ikan duyung

Menurut legenda, puteri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan. Ikan duyung hidup di dasar laut dan dikatakan merupakan seorang puteri yang telah disumpah sebahagian anggotanya daripada paras pinggang hingga ke kaki menjadi ikan.

Puteri duyung merupakan makhluk legendaris yang ceritanya sudah
beredar berabad-abad yang lalu. Mereka termasuk salah satu makhluk
legendaris separuh manusia separuh hewan. Cerita mengenai ikan duyung
wujud dalam hampir semua masyarakat di dunia. Dalam mitologi Yunani, ikan duyung dikatakan selalu menggoda para pelaut yang lalai. Sesiapa yang tergoda akan menemui ajalnya. Masyarakat Babilonia pula menyembah puteri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes. Oannes digambarkan sebagai duyung jantan.


Cerita tentang ikan duyung atau puteri duyung pertama kali ditemukan di Assyria. Cerita itu berkisah tentang Dewi Atargatis, Ibu dari ratu Assyria, Semiramis. Dewi Atargatis
jatuh hati pada seorang gembala, yang kemudian terbunuh olehnya. Karena
malu, ia menceburkan diri ke danau untuk mengubah diri menjadi ikan.
Namun, air tidak bisa mengubah dirinya sepenuhnya karena ia masih
memiliki kekuatan sebagai seorang Dewi. Akhirnya, hanya separuh
tubuhnya yang menjadi ikan.
Legenda Yunani yang terkenal menceritakan bahwa puteri duyung adalah Thessalonike, adik Alexander Agung yang berubah menjadi duyung setelah meninggal. Dia hidup setelah mati sebagai puteri duyung di laut Aegea, dan selalu menanyakan nasib kakaknya.
Dia hanya menanyakan satu hal bila ada pelaut melintas. Dia selalu bertanya:
- Ζει ο βασιλιάς Αλέξανδρος ? (Zi o basiliás Aléxandros?)(Apakah Alexander Agung masih hidup?).
Jika dia bertanya demikian, jawaban yang tepat adalah:
- Ζει και βασιλεύει (Zi kē basileúi)(Dia masih hidup dan masih memerintah).
Bila tidak menjawab seperti demikian, maka ia berangsur-angsur berubah menjadi Gorgon dan mencelakai pelaut yang sedang melintas.
Kisah mengenai puteri duyung kini sudah universal, mendunia, dan
bukan milik suatu daerah atau negara saja. Banyak orang dari berbagai
negara menciptakan karakter puteri duyung masa kini atau masa lalu
sesuai dengan imajinasinya.


Beberapa makhluk legendaris yang karakternya mirip puteri duyung juga
ditemukan di beberapa negara, seperti: Mami Wata dari Afrika barat dan
tengah; Russalki (Rusalka) dari Rusia dan Ukraina; Merrow dari Irlandia dan Skotlandia; Oceanid, Nereid, dan Naiad dari Yunani, ketiganya adalah Nymph air. Dalam dongeng dan cerita rakyat Eropa, ada makhluk yang wujudnya menyerupai puteri duyung disebut Melusine,
berwujud wanita dari kepala sampai pinggang, sedangkan berwujud ikan
dari pinggang ke bawah, dengan dua ekor yang bercabang atau
kadang-kadang seperti ular. Di Jepang,
jika manusia memakan daging puteri duyung, maka akan memeperoleh
keabadian. Dalam beberapa cerita rakyat di Eropa, puteri duyung dapat
mengabulkan permohonan.
Puteri duyung merupakan makhluk dalam kisah-kisah zaman dulu yang kini
sangat terkenal karena dimunculkan kembali melalui imajinasi-imajinasi
baru dan beberapa cerita meminjam karakter puteri duyung sebagai
makhluk asing yang menawan.Putri duyung juga dikenal sebagai karakter dalam dongeng The Little Mermaid (1836) karya Hans Christian Andersen yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Puteri duyung muncul dalam novel Peter Pan dan Harry Potter sebagai makhluk yang bukan berasal dari alam manusia.
Aquamarine, novel karya Alice Hoffman,
menceritakan tentang sepasang gadis yang menemukan puteri di kolam
renang. Kisah ini difilmkan oleh Twentieth Century Fox pada tahun 2006,
dibintangi oleh Sara Paxton, Emma Roberts dan JoJo.


Dalam film



Madison, si putri duyung dalam film SplashSplash (1984), dibintangi Daryl Hannah dan Tom Hanks. Hannah berperan sebagai Madison,
si puteri duyung yang jatuh cinta kepada manusia. Ia dapat memiliki
kaki dan berjalan di darat, namun kapanpun air menyentuh tubuhnya, ia
berubah menjadi puteri duyung.
studio, mengadaptasi cerita Hans Christian Anderson tentang puteri
duyung yang menginginkan sepasang kaki. Film ini dibuat sekuelnya
dengan judul ‘’’The Little Mermaid 2: Return to the sea’’’.
(2001), berkisah tentang penculikan terhadap puteri duyung, yang mana
pada akhirnya makhluk tersebut berubah menjadi monster ganas di sebuah
kapal dan membunuh para lelaki.
(2006), berkisah tentang dua gadis yang menemukan puteri duyung yang
bernama Aquamarine. Akhirnya mereka bersahabat dan puteri duyung
tersebut menemukan cintanya.



Salah satu lukisan puteri duyung yang sangat terkenal adalah lukisan ‘’A Mermaid’’ karya John William Waterhouse, dilukis dari tahun 1895. Lukisan tersebut sempat hilang dan ditemukan kembali pada tahun 1970-an.
Puteri duyung juga biasa untuk dijadikan sebagai sebuah lambang. Puteri duyung yang membawa perisai dan pedang menjadi lambang Warsawa, ibukota Polandia. Patungnya terdapat di sana pula.

1 Comment:

  1. Anonim said...
    din,,, aku pengen jadi duyung

Post a Comment