Sabtu, 28 November 2009

Proses Penciptaan Bumi

Jika kamu pernah berpikir, mengapa aku ada di sini?
Kenapa ada yang namanya mata, telinga, hidung, tangan, kaki, badan, dsb?
Kenapa bentuk manusia seperti ini, tidak seperti misalnya X-men, kan keren?
Dan yang terlebih utama, kenapa manusia ada?


Mari kita melihat awal mulanya proses penciptaan dalam
Kejadian 1
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi masih belum berbentuk dan kosong: gelap gulita menutupi samudra raya, dan Roh Allah melayang2 di atas permukaan air.
Berfirmanlah Allah, 'Jadilah terang, lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkanNya lah terang dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. 
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama
Berfirmanlah Allah, 'Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.' Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya, Dan jadilah demikian, Lalu Allah menamai cakrawala itu langit.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua
Berfirmanlah Allah, 'Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpl pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.' Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamaiNya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Berfirmanlah Allah, 'Hendaklah tanah menumbuhkan tunas2 muda, tumbuh2an yang berbiji, segala jenis pohon buah2an yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh2an di bumi', Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas2 muda, segala jenis tumbuh2an yang berbiji dan segala jenis pohon2an yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga
Berfirmanlah Allah, 'Jadilah benda2 penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda2 penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa2 yang tetap dan hari2 dan tahun2, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda2 itu menerangi bumi.' Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang2. Allah menaruh semuanya di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat
Berfirmanlah Allah, 'Hendaknya dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.' Maka Allah menciptakan binatang2 laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firmanNya, 'Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung2 di bumi bertambah banyak.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima
Berfirmanlah Allah, 'Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar. Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Berfirmanlah Allah, 'Baiklah Kita menjadikan menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan2 di laut dan burung2 di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia, laki2 dan perempuan, diciptakanNya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka, 'Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan2 di laut dan burung2 di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.'
Berfirmanlah Allah, 'Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh2an yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon2an yang buahnya berbiji, itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh2an hijau menjadi makanannya. Dan jadilah demikian. maka Allah melihat segala yang dijadikannya itu sungguh amat baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuatNya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuatNya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaa penciptaan yang telah dibuatNya itu.
Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.   




 

Penjelasan



In the beginning, God created the heavens and the earth
Dikatakan 'in the beginning' karena perlu kita ketahui saat itu definisi waktu belum ditetapkan. Tuhan yang menjadikan segalanya tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dia telah ada sebelum dunia dijadikan, Dia tidak terikat oleh ruang dan waktu karena Dialah Sang Pencipta. Dia adalah omnipresent dan omnipotent God. 
Bayangkan pada mulanya bumi itu kosong dan gelap gulita. Lalu Tuhan berfirman, 'Jadilah terang,' dan terang itu jadi. Terang itu terpisah dari gelap.  Kemudian jadilah petang, dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Disinilah waktu mulai terdefinisi terlihat dari istilah hari. It tells us, bahwa hari itu terdiri dari pagi, siang, sore, dan malam. Begitu malam berganti pagi, itulah hari berikutnya. 
Jadi setelah hari pertama, tidak ada apa2, hanya ada siang, malam, dan waktu
Keesokan harinya, Allah berfirman, 'Jadilah cakrawala ditengah segala air untuk memisahkan air dari air'. Allah menamai cakrawala itu langit.
Pengertian akalku akan langit seperti yang tujuannya untuk memisahkan air dari air adalah seperti gambar dibawah ini. Air dibawah itu bisa dibayangkan seperti laut (Tuhan baru menjadikan laut di hari berikutnya) dan diatasnya itu, kumpulan air dalam bentuk awan hujan.
Genesis (Kejadian) 2:5-6
And every plant of the field before it was in the earth, and every herb of the field before it grew: for the LORD God had not caused it to rain on the earth, and there was not a man to till the ground. But there went up a mist from the earth, and watered the whole face of the ground.
  

 
Jadi setelah hari kedua, ada siang dan malam, dan ada juga langit
Lalu berfirmanlah Allah, 'Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering'. Yang kering dinamaiNya daratan, dan kumpulan air itu dinamaiNya lautan. Pada hari ketiga, bumi mulai berbentuk, Ia telah mempunyai cakrawala (langit, tapi masih kosong), juga darat dan lautan.
Dan sekarang saatnya Tuhan mengisi masing2 dari bagian bumi tersebut. Pada hari yang sama, Tuhan menjadikan tunas2 muda, tumbuh2an berbiji, dan pohon buah2an, yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh2an di bumi.
Disini kita melihat ke-Maha teraturanNya Tuhan, Dia menjadikan tumbuhan hanya pada saat itu saja, tetapi Dia memberinya biji2an, supaya lewat biji2an, muncul tunas baru untuk kelangsungan hidupnya. Bayangkan kalau Allah hanya mencipta tumbuhan tanpa biji, selamanya Dia harus aktif dalam proses penciptaan tumbuh2an.
Jadi setelah hari ketiga, telah ada siang dan malam, langit (masih kosong), laut dan daratan (yang telah ada tumbuh2an).
Pada hari keempat, berfirmanlah Tuhan, 'Jadilah benda2 penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dan malam, menjadi tanda penunjuk masa, dan menerangi bumi'. Disinilah Tuhan Allah mulai mengisi langit dengan hiasan tanganNya, Dia menjadikan matahari dan bulan, juga bintang2 dan alam semesta, jagat raya ini.
Tapi kemudian akal sehatku kembali berpikir, jika Tuhan menjadikan matahari, bulan, dan bintang pada hari keempat, mengapa pada hari pertama telah ada terang, telah ada siang dan malam? Bukanlah itu berarti sumber cahaya atau terang bumi itu bukan dari matahari?
Pada ayat 15, dikatakan bahwa fungsi mereka semua itu adalah untuk menerangi bumi. Matahari, bulan dan bintang ada untuk jadi alat penerang bumi. Kalau begitu terang hari pertama itu datang dari mana? Sekarang mari kita melihat gambar di bawah ini saat matahari, bulan, bintang telah terbentuk, tapi mengapa kita melihat bahwa sebagian besar jagat raya kita itu gelap? Lihat kan, lebih dominan warna hitam ketimbang cahaya terang dari matahari, bulan dan bintang. Matahari tidak mampu untuk menerangi jagat raya, hanya khusus bumi. Terang hari pertama adalah terang yang lebih besar dari matahari. LIhatkan, selain terang dari matahari, masih banyak benda2 terang di gambar ini. 

Kalau begitu, terang hari pertama itu apa? Akupun tidak tahu, tapi yang aku tahu pasti, terang itu bukan dari matahari, bulan dan bintang. Dan juga, terang itu bukan Terang Dunia (Yesus, Lhe lamb of God) seperti yang dijelaskan di kitab wahyu 21.
Revelation of John 21:23-24
And the city had no need of the sun, neither of the moon, to shine in it: for the glory of God did lighten it, and the Lamb is the light thereof.
And the nations of them which are saved shall walk in the light of it: and the kings of the earth do bring their glory and honor into it. 

Dia sendiri yang berfirman sejak permulaan, jadilah terang, dan terang itu jadi. Jadi bagaimana mungkin Dia menjadikan diriNya sendiri? Menurutku, terang itu ya simply terang, ada cahaya, tapi bukan berasal dari matahari, bulan dan bintang, entah dari mana. Mungkinkah terang yang dimaksud adalah galaksi, dimana matahari, bulan, bintang, dan bumi telah termasuk didalamnya? Tuhan menciptakan universe/galaksi (terang seperti gambar dibawa ini) pada hari pertama. Yang memisahkan diri dari gelap disekelilingnya, dan menjadi awal mulanya kehidupan di bumi. Lihatkah kamu bahwa ada cahaya terang pada galaxy ini?

Hal ini pun dibuktikan oleh ilmu pengetahuan, karena menurut ilmu pengetahuan pun, universe terjadi 15-20 billion years ago, kmudian bumi baru terbentuk 4.6 billion years ago, dan makhluk hidup pertama ada pada 3.8 billion years ago. Semuanya cocok dan telah dibuktikan.
Perbedaannya mendasar antara science dan alkitab hanyalah kita percaya ada Tuhan yang melalui perkataanNya, jadilah...., jadilah,,,, dsb sedangkan mereka berusaha menjelaskan dengan akal mereka, sehingga muncul Teori Big Bang, yang mengatakan ada tabrakan besar antara 2 meteor dan akhirnya menjadi semacam Black Hole dan menarik semua benda2 disekitarnya dan memadat menjadi jagat raya. Kalau gitu, pertanyaannya, siapakah yang membuat 2 meteor besar itu? Percayakah kamu kalau itu semata2 karena kuasanya Tuhan? 
Jadi setelah hari keempat, ada siang dan malam, ada langit (telah berisi benda2 langit), ada lautan (masih kosong) dan daratan (telah ada pohon2an dan tanam2an)
Hari berikutnya, Tuhan berfirman, 'Hendaklah dalam air berkeriapan mahkluk hidup, dan hendaklah burung bertebangan di atas bumi melintasi cakrawala. Dan Tuhan memberkati mereka, 'Berkembangbiaklah dan penuhi bumi' 
Sekali lagi keMahateraturanNya Tuhan dinyatakan. Dia memberikan masing2 binatang ini kemampuan berkembang biak, sehingga Allah tidak perlu terus terlibat dalam proses penciptaan. Ciptaan buatan tanganNya telah dirancang sedemikian rupa, sehingga mereka bisa memaintain hidupnya.
Jadi setelah hari kelima, ada siang dan malam, ada langit (telah berisi benda2 langit dan jg burung2), ada lautan (telah berisi ikan2), dan daratan (telah ada pohon2an dan tanam2an).
Hari berikutnya, Tuhan berfirman, 'Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak, dan binatang melata, dan segala jenis binatang liar.' Kemudian Allah berfirman, 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan di laut, burung di udara, ternak, dan binatang melata di seluruh bumi.'
Disini muncullah kata Kita, bukankah kata kita itu berarti plural? Dan mengapa hanya pada saat menjelaskan proses penciptaan manusia saja Tuhan berdiskusi? 
Jawabannya, karena manusia adalah istimewa, manusia satu2nya ciptaan yang dijadikan menurut gambar dan rupaNya. Sekarang kalau kamu bertanya, kenapa tangan ada 2, mata ada 2, kaki ada 2, hidung ada 1, mulut ada 1, dsb, itu berarti bahwa Tuhan kita pun begitu, makanya kita tidak dapat mengeluh dan mengandai2, seandainya manusia itu bentuknya kayak X-men, dsb. Karena memang penampilan kita ini dibuat berdasarkan gambaran dan rupa Allah.
Mengapa ada konteks pluralisme disini dalam kata Kita? Apakah Tuhan itu lebih dari satu? Disini lah konsep Allah Tritunggal itu muncul...3 wujud tapi satu Pribadi, yaitu Allah (God).
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuatNya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang dibuatNya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuatNya itu.
Apakah Allah bener2 berhenti bekerja?
Jawabannya: Yes and No. Both..Why?
Yes karena Allah memang berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuatNya. Artinya Allah tidak lagi menciptakan hal baru di bumi ini. Karena keMahatahuanNya dan keMahateraturanNya, semua makhluk ciptaanNya telah diberkati dan diberi kemampuan untuk berkembang biak, dan alam semesta ini telah dirancang sedemikian teraturnya. Apakah kamu pernah melihat matahari menolak untuk terbit di pagi hari, atau seharian siang terus tanpa mengalami malam selama 2 hari berturut2 tanpa campur tangannya Tuhan? Tentu tidak bukan. Matahari pernah sehari tidak terbenam, tapi itu semata2 karena Tuhan yang membuatnya begitu.
Joshua 10:12-13
Then spoke Joshua to the LORD in the day when the LORD delivered up the Amorites before the children of Israel, and he said in the sight of Israel, Sun, stand you still on Gibeon; and you, Moon, in the valley of Ajalon. And the sun stood still, and the moon stayed, until the people had avenged themselves on their enemies. Is not this written in the book of Jasher? So the sun stood still in the middle of heaven, and hurried not to go down about a whole day. 

No karena Allah masih turut bekerja hingga hari ini, tapi bukan dalam proses penciptaan. Kalau begitu dalam hal apakah Allah bekerja?
Dia adalah Allah yang berjanji kepada Abraham, Dia adalah Allah yang bercakap2 dengan Musa di gunung Sinai, Dia adalah Allah yang menuntun bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Dia bukan Allah yang beristirahat hingga datangnya akhir jaman. Dia masih terus bekerja, dan yang terpenting, Dia adalah Allah yang mendekatkan kita kepadaNya. Dia adalah Allah yang tidak ingin kita semua binasa.
Tapi disini pulalah keadilan dan kebaikanNya Tuhan. Dia bukanlah Allah yang pemaksa, tetapi Dia memberi manusia kebebasan. Dia dekatkan manusia kepadaNya, tetapi Dia tidak ingin menjadikan manusia percaya kepadaNya karena pemaksaan. Dia ingin manusia percaya kepadaNya karena kerinduan hatiNya, karena imanNya. Dia Allah yang menjagai kita dari yang jahat, Dia Allah yang menjawab setiap doa kita. Dia Allah yang terus bekerja, Dia Allah yang menjawab doa2 yang ditujukan kepadaNya.
John 16:23
In that day you will ask nothing of me. Truly, truly, I say to you, whatever you ask of the Father in my name, he will give it to you.

John 17:15-17
I do not ask that you take them out of the world, but that you keep them from the evil one. They are not of the world, just as I am not of the world. Sanctify them in the truth; your word is truth. 

See!!! Masih banyak lagi ayat2 di Alkitab tentang pekerjaan Allah
Kalau Allah kita adalah Allah yang beristirahat setelah proses penciptaan, dan tidak bekerja lagi, Yesus tidak akan berdoa kepada BapaNya seperti demikian. Karena buat apa Dia berdoa kalau Dia tahu BapaNya sedang istirahat, tidak dapat diganggu?
Jika Yesus berdoa seperti itu, berarti Dia dan Bapa serta Roh Kudus masih terus bekerja hingga sekarang. Mereka tidak mau satupun manusia dari antara kita binasa, Dia sekarang pun sedang terus mengetuk dan mengetuk pintu hatimu, bukalah hatimu untukNya, rasakanlah sendiri anugerah dan kasihNya.
Amin

0 Comments:

Post a Comment