Letak dan lokasi GWK
GWK terletak di bukit Masah, kabupaten Badung, kota Denpasar, Bali. Perjalanan untuk menuju GWK kira-kira menempuh waktu 1.45 menit dari Pantai Tanjung Benoa Nusa Dua Bali.
Sejarah GWK
Pad awal mulanya, berawal dari begawan yang mempunyai dua istri. Istri pertama bernama Dewi Kaldu dan istri kedua bernama Dewi Winata. Dari dua istri tersebut tidak mempunyai anak, tetapi dua istri begawan tersebut dianugerahi dua bilah telur. Kemudian Dewi Winata memilih telur pertama, telur tersebut terisi dua anak. Lalu Dewi Kaldu memilih telur kedua, telur tersebut terisi seratus anak.
Setelah beberapa hari kemudian, telur milik Dewi Kaldu menetas berupa ular. Dan Dewi Winatapun merasa iri karena telur milik Dewi Winata belum menetas. Sehingga Dewi Winata memecahkan salah satu telurnya dengan paksa dan telur tersebut menetas berupa burung. Burung tersebut diberi nama burung Jatayung. Karena belum saatnya menetas atau dalam istilahnya prematur burung Jatayung hanya hidp dua puluh dua hari dan akhirnya meninggal. Dewi winata merasa sedih lalu akhirnya telur yang satunya ditetaskan pada waktunya. Kemudian telur itu menetas berupa burung. Burung tersebut diberi nama burung Garuda.
Dewi Winata dan Dewi Kaldu membuat suatu perjanjian yang berisi jika yang kalah harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dan apda akhirnya dewi Winata kalah dan harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dewi Winata merasa di perbudak dengan Dewi Kaldu. Dan untuk membebaskan Dewi Winata, putra Dewi Winata yang bernama Garuda harus mengambil air suci Dewa Wisnu, dengan syarat Garuda harus menjadi wahana Dewa Wisnu. Kemudian Garuda menyetujuinya.
Dan akhirnya Dewi Winata terbebas dari ancaman Dewi Kaldu. Tetapi, sayangnya putranya harus menjadi Wahana Dewa Wisnu. Untuk mengenang pengorbanan Garuda kepada Ibunya, tempat tersebut diberi nama Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menjadi objek wisata terkenal di Pulau Bali.
Kondisi Fisik GWK
Obyek wisata ini memiliki letak yang strategis. GWK ini memiliki luas 1.250 hektar. Tinggi patung Dewa Wisnu 146 meter, dan terbuat dari logam, baja dan perunggu. GWK ini sangat indah, tempatnya bersejarah, dan lingkungannyapun juga bersih. Karena ada petugas kebersihannya.
Pembagian-pembagian Ruang GWK
Obyek Wisata GWK ini banyak terdapat patung-patung diantaranya patung Dewa Wisnu dan tulisan-tulisan tentang GWK. Di GWK juga terdapat anak tangga yang sangat tinggi banget untuk menuju patung Dewa Wisnu di atas, dibagian sebelah patung juga terdapat patung Garuda yang sangat besar dan disebelahnya masih ada pegunungan kapur yang luas dan tinggi.
Pengunjung GWK
Pengunjung di Obyek Wisata GWK ini sangat ramai karena di GWK ini tempatnya sangat indah dan juga bersejarah. Pengunjung di obyek wisata GWK sebagian besar orang-orang luar negeri.
Sarana Prasarana di GWK
Sarana prasarana yang ada di obyek wisata GWK ini lumayan banyak diantaranya mushola untuk orang-orang bersembahyang, tempat wudhu, tempat parkir, kios / mini market dan toilet.
Pedagang di GWK
Di Obyek Wisata GWK ini banyak sekali pedagang makanan ringan, pedagang minuman, dan pedagang aneka ragam aksesoris dan di GWK juga ada mini market yang menjual aneka ragam jajan, baju, aksesoris dan lain-lain. Harga yang tawarkannyapun lumayan murah, tetapi kalau kita tidak menawar harganyapun akan mahal.
Kelebihan-kelebihan yang ada di GWK
Kelebihan-kelebihan yang ada di Obyek Wisata GWK
adalah di GWK ada musholanya untuk orang-orang bersembahyang. Di GWK juga ada toilet yang tidak usah bayar. Di obyek wisata GWK ini tempatnyapun juga bersih, karena tempat ini adalah tempat suci yang harus dijaga